Sabtu, 19 November 2011

Mengisi Kemerdekaan demi Pembangunan Nasional


Setelah paska kemerdekaan banyak tugas dan hal yang harus diperjuangkan untuk mengisi kemerdekaan. Hal tersebut di samping demi kesejahteraan masyarakat, sekaligus juga sebagai bukti nasionalisme anak dan generasi bangsa Indoneisa ini.
Mengingat imperialisme abu-abu di Negara kita semakin kompleks dewasa ini, maka kita sebagai generasi bangsa tidak akan tinggal diam begitu saja. Demi martabat dan harumnya bumi pertiwi Indonesia, maka kita harus rela mengorbankan segalanya, sebagaimana pendahulu kita telah melakukannya. Bukti kongkrit, bahwa kita tidak hanya merayakan kemerdekaan sebagai ceremonial saja setiap tahunnya, adalah dengan mengisi kemerdekaan melalui berbagai aspek pembangunan Nasional. Tentu semua itu untuk kepentingan dan kemaslahatan rakyat secara keseluruhan.
Aspek-aspek pembangunan Nasional yang benar-benar harus diperhatikan dan diejawantahkan dengan baik dan penuh tanggung jawab oleh generasi bangsa, antara lain, pembangunan hukum, ekonomi, politik, agama, pendidikan, social dan budaya, daerah, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan nasional. Hal tersebut akan berjalan dengan baik dan maksimal serta mencapai tujuan yang dimaksud, jika generasi yang diberi amanah dan wewenang, yakni hal ini pemerintah meluruskan niat, tulus dan ikhlas mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui bangsa dan rakyatnya. Serta memiliki kredibilitas dan akuntabilitas yang tinggi, serta cerdas dan tangkas dalam menyikapi berbagai persoalan bangsanya.
 Enam puluh enam tahun lamanya bangsa ini telah merdeka dari penjajah, dan generasi penerusnya telah melaksanakan proses pembangunan nasional tersebut. Namun sebagaimana kita lihat dan kita rasakan sendiri saat ini, bangsa kita masih dalam pasang surut paska kemerdekaannya. Hal itu disamping kita sebagai generasi bangsa belum maksimal dalam mengisi dan melaksanakan pembangunan (secara fisik dan non-fisik), memang juga tidak sedikit halangan dan pelanggaran yang terjadi pada bangsa kita indonesia. Mulai dari bencana alam, tindakan tak terpuji seperti tindak pidana korupsi, kolusi, nepotisme (KKN), yang akhir-akhir ini terus-menerus mengotori dan  mengganggu stabilitas pembangunan Indonesia.
Setiap aksi ada reaksi, begitu juga setiap masalah pasti ada solusi dan jalan keluarnya. Lalu, apa dan bagaimana seharusnya kita mengisi kemerdekaan dalam pembangunan ke depan? Melihat persoalan bangsa ini semakin rumit dan kompleks, masikah ada harapan bngsa ini untuk sejahtera?.  Jawaban pertama adalah optimisme dan keberanian, dengan kata itu kita akan terus melangkah dan menatap ke depan kemudian baru kita merapatkan barisan dan melanjutkan pembangunan bangsa. Sama halnya dengan apa yang terjadi pra-kemerdekaan bangsa ini. Mungkin yang ada dalam benak kebanyakan rakyat Indonesia pada waktu itu adalah “tidak mungkin”. Sebab penjajahan masih berlangsung dan penjajah Jepang masih sangat tangguh untuk ditumpas. Namun dengan anugerah dan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada yang bisa menghalangi-Nya sedikit pun. Bangsa Indonesia merdeka secara mandiri dan dengan penuh optimisme serta keberanian, Bung Karno dengan suaranya yang lantang meneriyakkan kata “MERDEKA” di depan jutaan rakyatnya. Maka merdekalah bangsa ini.
Hal itu cukup untuk dijadikan motivasi bagi generasi bangsa Indonesia saat ini, bahwa perjuangan belumlah berakhir dengan pidato Bung Karno 1945 itu. Perjuangan paska kemerdekaan jauh lebih sulit dilaksanakan secara istiqomah (konsiten). Sebab merpertahankan kemerdekaan yang sesungguhnya, jauh lebih sulit dari sekedar merebutnya. Buktinya imperialisme budaya, ekonomi dan politik masih sering kali masuk dan mengikis perbatasan lingkaran ke-indonesian kita. Dan juga tidak sedikit tindakan separatis secara terang-terangan dan sembunyi-sembunyi masih tumbuh berkembang subur di bumi Indonesia.
Pada saat inilah, di mana Indonesia akan memperingati HUT ke-66 merupakan   momentum yang tepat bagi kita, untuk memperkebal nasionalisme kita sebagai generasi penerus bangsa, dan sebagai bekal untuk mengisi kemerdekaan, demi menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, sentosa, adil dan makmur.        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar